Selamat Jalan Marco – Semoga Kau Tenang Di Sana. Disini Kami Akan Merindukanmu

Assalamu’alaikum. . .
Met siang brother, gimana kabar hari ini. Semoga ananda baik-baik saja disana seperti kami sekeluarga demikian disini (Jiaaah.! Jadi mirip kalimat pembukaan surat ibu kepada tante gue jaman daholoe kala) wkwkwkwk. Makin ngaco aja postingan untuk hari ini. Hufff. . . sinyal IM3 bener-bener matot dari pagi ampe siang gak konek-konek.

Langit di nabire siang ini tampak sangat mendung dan sepertinya sebentar lagi akan turun hujan deras. Pas banget bro dengan suasana hati gue saat ini. Hati gue GERIMIS (tsaaah) saat denger acara gosip tadi pagi yang kebetulan mengulas berita duka cita dari dunia balapan 800 cc Moto GP.

Bagi ente-ente yang sempet nonton balapan Moto GP jam 5 sore (WIT) pasti tau kenapa, bagaimana, dan ada apa di sesi balapan sirkuit Sepang, Malaysia kemarin. Yeaah padahal balapan baru di mulai beberapa lap awal hingga tiba lah kejadian naas itu. Di tikungan 11 lap ke 2 dari garis start, salah seorang pembalap italia dari tim Honda Gresini Marco Simoncelli (24 tahun) menikung terlalu rendah dan akhirnya terpeleset. Sial bagi Marco Simoncelli, tepat di belakangnya ada 2 pembalap lain yaitu Collin Edwards dan Vallentino Rossy.

Tak ayal Marco Simoncelli yang terpeleset dan berada di bawah motornya saat terseret kesamping masuk ke jalur lintasan 2 pembalap tersebut, tertabrak Collin Edwards yang tak bisa menghindarinya dari arah belakang karena memang jarang mereka yang sangat berdekatan. Tubuh Simoncelli meluncur dan akhirnya berhenti diam tak bergerak terkapar menelungkup di pinggir lintasan.

Tubuh Simoncelli sesaat setelah kecelakaan

Sedangkan Collin Edwards terjatuh terguling-guling kesamping keluar lintasan namun sepertinya tidak luka terlalu parah. Vallentino Rossy yang berada tepat di belakang Collin Edwards juga terkena imbasnya. Setelah sempat terserempet motor Edwards yang terguling, Rossy masih bisa dengan susah payah menguasai kendali motornya dan berhasil lolos dari kecelakaan maut tersebut dan menepi keluar lintasan.

Red Flag / Bendera merah di kibarkan pertanda balapan di hentikan untuk sementara. Sepertinya tabrakan beruntun yang terjadi barusan sangat parah. Terlihat dari tubuh Simoncelli langsung diam tak bergerak dan bahkan helm Simoncelli sampai lepas.!!! (Padahal helm pembalap Moto GP udah di desain agar tidak mudah lepas).

Tampak dari belakang saat tabrakan maut itu terjadi

Dari video gerakan lambat tayangan ulang terlihat Simoncelli memang udah terpeleset dan terseret berada di bawah motor kesamping dan akhirnya tertabrak Collin Edwards yang tak bisa menghindarinya dari belakang. Menurut komentator dari Tr*ns 7 sepertinya Simoncelli terlalu menempel dengan aspal saat menikung dan kemungkinan juga ban motornya belum terlalu panas sehingga menimbulkan slip saat menikung.

Simoncelli tampak terkapar di pinggir lintasan

Tapi dari beberapa kabar angin yang beredar, Vallentino Rossy juga di duga menyerempet kepala Simoncelli sesaat setelah motor Collin Edwards menyambar tubuh Simoncelli. Tapi yang namanya foto mah gue gak terlalu percaya. Bukti yang lebih akurat adalah video saat-saat kejadian maut itu.

Sudut pandang di duga Rossy ikut menabrak Simoncelli

Untuk lebih jelasnya yuk kita baca beritanya yang gue kutip dari VivaNews.com :

“Simoncelli, 24, jatuh pada lap kedua setelah tak mampu mengendalikan kendaraannya saat berebut posisi empat. Nahasnya, di belakang Simoncelli ada Colin Edwards. Tabrakan pun tak bisa dihindari. Edwards terlihat berusaha mengerem kendaraan tapi gagal. Sedangkan Rossi yang sempat oleng berhasil mengendalikan Ducatinya. “Dia mengalami trauma yang sangat serius di kepala, leher, dan dada,” kata Direktur medis Grand Prix Malaysia Michele Macchiagodena seperti dikutip Reuters, Minggu 23 September 2011.

Saat petugas medis menolongnya, Simoncelli yang memperkuat tim Honda Gresini tak sadarkan diri. Ketika berada di dalam ambulance, detak jantungnya berhenti, sehingga petugas medis melakukan Pardiac Pulmonary Resuscitation (CPR), yakni teknik pertolongan pertama pada korban untuk menormalkan detak jantung. Sesampainya di Medical Center, dengan bantuan staf dokter, ia diintubasi untuk mengeluarkan darah dari rongga throax. “Usaha CPR dilanjutkan sampai 45 menit berikutnya, karena kami berusaha menolongnya selama mungkin,” katanya. Sayangnya mereka tak dapat menolongnya. Pada pukul 16.56 atau 15.56 WIB, Simoncelli dinyatakan meninggal dunia.”

Sumber : Vivanews.com

NB :
Berita vivanews ini gue dapat dari salah satu temen gue yang gue gak tau namanya. Orang kita SMS-an aja tanpa tau namanya. Tuk selanjutnya kita sebut dia Mr. X aja (mhuahahahaha, berasa jadi korban pembunuhan yang tak di ketahui identitasnya aja).

Jaringan inet di kota gue lagi gak mendukung buat nyari info di google. Untung si Mr. X ini mau bantuin infonya.

Saat denger berita ini sempet kasihan juga, secara Marco Simoncelli ini salah satu pembalap berbakat di dunia Moto GP. Usianya aja baru 24 (dua tahun di bawah gue) tapi udah bisa berlaga di kejuaraan balapan motor bergengsi tingkat dunia, MOTO GP gitu looh.! Bandingin aja dengan gue, umur 26 tapi menangin balap sepeda roda tiga tingkat kelurahan aja belum pernah. Hiksss. . . Tragisss. . . #Harakiri

Kalian yang suka dengan MOTO GP pasti udah tau sebutan untuk pembalap kribo yang satu ini, SI BENGAL DARI ITALIA atau Supersic. Pasalnya Marco Simoncelli ini merupakan biang kerok jatuhnya pembalap lain di sejumlah seri balapan. Salah satu aksi ugal-ugalannya yang paling menjadi berita adalah saat ia menyalip Danni Pedrosa di tikungan dan menyenggol ban depan motor Pedrosa hingga ia terjungkal dan mengakibatkan patah tulang Klavikula Dani Pedrosa. Tentu aja akibat kecelakaan ini Dani sempat absen beberapa bulan dan tak bisa mengikuti balapan beberapa seri.

Tapi Simoncelli tetaplah Simoncelli. Meski kerap ugal-ugalan di lintasan, dia adalah salah satu pembalap berbakat di dunia MOTO GP. Baru mengikuti MOTO GP tahun 2010 lalu tapi posisinya hampir menyamai posisi pembalap kawakan lainnya. Bahkan Simoncelli ini di gadang-gadang sebagai penerus dari Vallentino Rossy, seniornya.

Gue aslinya gak terlalu hobi di dunia otomotif. Tapi kalo soal MOTO GP ane paling demen. Meski kadang gak selalu bisa ngikutin balapannya setiap minggu karena kerjaan gue.

Marco Simoncelli. . .
Meski kau bukan pembalap favorit ku, tapi kau layak mendapat penghargaan terakhir dariku. Mengutip salah satu kalimat dari serial Naruto. “Seorang pembalap* sejati bukan di lihat dari cara hidupnya, tapi lihatlah bagaimana saat ia meninggal”
pembalap
#Korban Dunia Ninja Naruto

Selamat jalan Marco, semoga kau tenang disana. Kami akan selalu merindukan dan mengenangmu.

Baca Juga :

• Test Posting Pakai WordPress for Android Ahhh Ahhh Ahhh
• Cara Mudah Mendapatkan Uang Dollar Dari YROO
• Panoman – Tambahkan Kemampuan Memotret Pemandangan Dalam Mode Panorama
• Plant VS Zombie – Game Strategi Perang Tumbuhan VS Zombie
• Apollo 8 – Tema Style Windows 8 Untuk Ponsel Symbian

Posted by :

Posted by Wordmobi